PEMELIHARAAN ANAKAN KAMBING PERANAKAN ETAWA UMUR 0-3 BULAN

 Kambing Peranakan Etawa di Indonesia dibudidayakan untuk diambil hasilnya yang berupa Susu, Daging, juga yang marak pada akhir akhir ini adalah untuk Kontes. Pada kesempatan ini kita akan membahas pemeliharaan anakan atau cempe umur 0-3 bulan untuk disiapkan untuk kambing seni atau kontes dengan memisahkan dari induknya. Hal ini bertujuan untuk menambah asupan nutrisi dari susu dan bahan tambahan lainnya.

1. Umur 0-2 minggu
Sesaat setelah kelahiran cempe harus dipastikan lendir tidak menghalangi jalan napas. Bersihkan lendir pada area hidung dan mulut terlebih dulu dan kemudian yang menempel pada tubuh. Secara alami induk biasanya akan menjilati cempe untuk membersihkannya, namun untuk mempercepat dan agar lebih maksimal bisa dibantu dengan mengelap menggunakan kain yang bersih. Jika tali pusar belum putus maka kita harus memotongnya dengan menggukan gunting yang bersih dan steril. Segera berikan kolustrum induk walau hanya sedikit, ini bertujuan agar cempe yang baru lahir tidak kehilangan reflek utuk minum dan mempercepat kesehatan cempe. Ulangi pemberian susu 3 jam kemudian dan dilanjutkan secara periodik 4-6 kali sehari sampai umur 3 hari. Untuk menjaga nafsu minumnya selanjutnya bisa diberikan 2-4 kali saja setiap harinya dengan mempertimbangkan waktu luang dari peternak sendiri. Pada umur 0-2 minggu jumlah susu yang diberikan kurang lebih 1 liter/ekor/hari
2. Umur 2-4 minggu
Sekitar umur 2 minggu secara alami cempe akan mulai memakan rumput atau hijuan, sediakan secukupnya agar cempe bisa berlatih mengkonsumsi hijauan. Pemberian Susu bisa ditambahkan jumlahnya, untuk mencapai hasil maksimal diberikan semampu cempe mengkonsusmsi asal tidak sampai mencret. Jika susu yang dihasilkan dari induk tidak mencukupi bisa ditambah dari induk lain atau penmabahan susu sapi yang dicampurkan dengan susu induk jika pemberian menggunakan Dot.
3. Umur 5-12 minggu
Pada umur mulai 5 minggu biasanya kotoran cempe berubah warna dari kuning menjadi kehitaman. Ini menandakan jumlah konsumsi hijauan bertambah dan semakin berkembangnya pencermanaan di Rumen. Pada fase ini cempe juga bisa dikenalkan dengan makanan tambahan berupa konsentrat/komboran ataupun bahan tambahan lain yang bernilai nutrisi tinggi atau feed aditive yang dicampur pada minuman untuk memacu pertumbuhan. Jika terjadi diare pada saat penambahan pakan atau campuran lain pada minuman/susu segera kembalikan ke menu sebelumnya.
Cempe yang bagus akan mempunyai pertumbuhan yang cepat dan tulangan yang kokoh serta bulu yang mengkilat.
Kelebihan cara pemeliharaan ini :
a. Bisa mengontrol jumlah pemberian susu
b. Bisa menambahakan bahan campuran melaui susu
c. Mempermudah pemeliharaan saat cempe dijual pada umur umur awal karena tidak tergantung induk.
Kekurangan :
a. Memerlukan tenaga yang lebih untuk perawatan.
b. Resiko susu yang diberikan terkontaminasi bakteri karena tidak langsung dari induk.

Imam Sobirin, PPL BPP Sendang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BLAS JUGA MENYERANG RUMPUT GAJAH

MUTIARA DALAM KANDANG

AYAM PELUNG BIKIN KITA UNTUNG