Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2015

SLPTT BUDIDAYA TANAMAN WORTEL

Gambar
SLPTT BUDIDAYA TANAMAN WORTEL                  Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) budidaya tanaman wortel dilaksanakan di kelompoktani Tani Maju Desa Geger Kec. Sendang Kab. Tulungagung pada bulan maret sampai juni 2015 dengan jumlah peserta 30 orang.

NGUBIN DI SABIN

Gambar
Salah satu kegiatan / cara untuk mengetahui hasil panen agar tidak meleset jauh dengan hasil riil adalah dengan jalan mengubin di lahan sawah (jawa=sabin). Ada tehnik - tehnik tertentu untuk mendapatkan titik ubinan per satuan areal, sedangkan untuk masing-masing tanamanpun berbeda cara mengubinnya menurut Petugas Statistik Kecamatan (PSK) Sendang. Suatu contoh pada MT I Rendengan tahun 2015 ini kami bersama PSK (Bpk. Bagus), (Bpk Ketua Kelompok Tani Gagar Mayang) Desa Tugu Kecamatan Sendang melaksanakan Ubinan di lahan sawah milik bapak Sobari dengan hasil 6,4 Kg. Varietas padi : Ciherang, Umur 110 hari. Artinya pada lahan sawah ini jika ditanami padi dengan Varietas Ciherang berpotensi panen sebanyak 10,240 Ton/ ha. Dengan urutan egiatan sebagai berikut : 1. Menata/menyetel alat ubin (Standar Statistik) kalau belum pernah bisa pusing juga, 2. Menempatkan alat pada titik yang telah ditentukan, 3. Memotong tanaman padi yang berada dibagian dalam alat ubin, 4. Merontok/nggeblok,

krisan, POTENSI YANG BELUM TERGALI

Gambar
Tanaman / Bunga Krisan ini ada yang sudah menanam dan dikembangkan di Desa Sendang dan Desa Geger Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung Jawa Timur. Budidaya tanaman ini mudah dan petensi keuntungan yang diperoleh sangat besar sedangkan waktu yang diperlukan hanya sekitar 60 hari sudah panen. Selain sangat indah dipandang, tanaman ini menyejukkan bagi yang melihatnya serta memberi nuansa menyenangkan. Sekilas tanaman krisan ini sangat mudah dibudayakan, harga bibitnya sekitar Rp. 300/batang dengan pemeliharaan 2 bulan bisa mencapai tinggi 1,2 s/d 1,5 M. dengan harga Rp. 10.000 s/d 12.000 per-ikatnya (satu ikat = 10 tangkai) dengan panjang potongan 80 cm. Sayangnya tanaman ini hanya cocok di daerah pegunungan seperti di Kecamatan Sendang. Bila tanaman ini dibudidayakan/dikembangkan secara baik, hal ini berpotensi baik sebagai obyek wisata, selain untuk mendukung program AGROPOLITAN.

BUKAN HANYA AHLI DENGAN SENJATA SAJA TETAPI .......

Gambar
Tidak mau kalah dengan Penyuluh bahkan Petani, Para Babinsapun bisa dan ahli tampil pada kegiatan gerakan massal penyemprotan hama di Desa Kedoyo Kecamatan Sendang beberapa waktu yang lalu, hadir diacara tersebut 8 personel TNI wilayah Kecamatan Sendang, 6 personel Penyuluh Pertanian, POPT dan 25 orang petani Desa Kedoyo.

PENYULUH BERKUNJUNG KE BALITJESTRO TLEKUNG

Gambar
BPP Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungangung Jawa Timur beberapa waktu yang lalu secara swadaya berkunjung ke Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balittjestro) dengan tujuan utama adalah untuk mengetahui Tehnologi Budidaya Stroberi dan mencari benih Stroberi hasil kultur jaringan, yang mana di wilayah Kecamatan Sendang juga memiliki Potensi tanaman stroberi dimana tanaman ini sudah ada di Desa Geger dalam skala kecil, untuk pengembangannya petani kesulitan. Sebagai penyuluh tentunya kemauan untuk tahu dan menyampaikannya ke petani sangat tiggi sehingga jauh-jaun dari Tulungagung ke Malangpunpun ditempuh walaupun swadaya (urunan) Didalam ruangan/ aula Balitjestro, disajikan berbagai tehnologi budidaya stroberi dan pusat-pusat pengembangan tanaman stroberi di Indonesia. Dengan tahu pengalaman dari daerah lain, Wilayah Sendang Tulungagung yang baru memulai menanam stroberi dapat menyiapkannya lebih baik dan benar sejak awal. Disampaikan juga pilot project di Bali. Dilanju

TERJUN BERSAMA PAK TENTARA

Gambar
MT II pada tahun ini (2015) para Penyuluh Pertanian BPP Sendang Kabupaten Tulungagung Propinsi Jawa Timur terjun bersama ke sawah dengan Bapak Danramil berserta Babinsa se Kecamatan Sendang melaksanakan Tanam dengan Pola SRI di Desa Talang, semoga dengan kebersamaan ini tidak hanya sekedar untuk tampil, tetapi kegiatan yang sangat baik dan bagus ini dapat berkesinambungan ditahun-tahun mendatang. Dan yang lebih penting lagi agar diharapkan dengan adanya Pola Tanam SRI ini pelaku utama (petani) dapat meningkatkan hasil panennya sehingga pendapatan yang diperoleh juga bertambah, disamping tujuan swasembada pangan terpenuhi....... Setelah terjun ke sawah ngopi bareng......MANTAB.